PERMASALAHAN KADERISASI DI RAYON EKONOMI

Oleh: Putra PeThok'z (Nindya Aditia Putra)

Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya adalah salah satu dari kader PMII yang berada di jember. Disini saya akan menulis mengenai kaderisasi yang ada di rayon saya yaitu Rayon Ekonomi, Komisariat Unej. Sebelum membahas mengenai kaderisasi mungkin bisa diawali dari apa itu kader? Apa itu kaderisasi?. Kader bisa diartikan kasar sebagai orang atau kumpulan orang yang dibina oleh suatu organisasi / lebih singkatnya anggota dalam suatu organisasi tertentu. Sedangkan kaderisasi adalah cara pembentukan seorang kader dalam organisasi.


Dalam PMII kader merupakan anggota dari PMII dan kaderisasi merupakan proses dimana para kader dibentuk menjadi seorang PMII yang bisa dikatakan mengerti PMII. Di dalam PMII Rayon Ekonomi pembentukan kader yang mungkin dilakukan adalah seperti pemberian buku kader yang di dalamnya terdapat materi-materi yang bisa dibaca agar para kader mengetahui apa itu PMII. Lebih lanjut mungkin dengan adanya kajian-kajian yang diberikan dan diskusi-diskusi yang dilaksanakan.

Didalam rayon ekonomi atau biasa disingkat rayek mungkin mempunyai kader yang bisa dikatakan banyak dibanding rayon lain. Tapi apakah dengan kuantitas yang banyak,  rayek bisa dikatakan baik walaupun dengan kualitas yang rendah?. Sebetulnya apa yang dibutuhkan dalam PMII itu sendiri kader yang banyak tapi mereka tidak tahu apa itu PMII lebih dalam atau kader sedikit tetapi mereka mengerti tentang PMII. Tapi pasti semua akan berfikir punya kader banyak dan mengerti
tentang PMII. Ini bisa dikatakan sulit, mengapa seperti itu? Karena dengan adanya banyak kader, tidak semua kader mendapat perhatian yang lebih. Disamping itu kesibukan dan masalah pribadi dari kader itu sendiri juga menjadi penyebab jarangnya kader ke rayon. Jarangnya kader ke rayon pun akan berpengaruh terhadap ilmu yang mereka peroleh karena mereka tidak mengikuti kajian dan diskusi rutin. 

Dari beberapa diskusi dengan para sahabat/i satu angkatan, berpindahnya rayek dari
halmahera 2 ke jawa 4 juga berpengaruh. Entah apa yang terjadi, suasana rayek sangatlah berubah. Saya mungkin salah satu dari kader rayek yang merasakan. Tingkat individual menjadi lebih tinggi, semua sibuk dengan kegiatan masing-masing. Meskipun tidak semua penghuni rayek seperti itu.

Masalah pribadi para kader pun biasanya juga menjadi masalah yang harus diselesaikan. Yang dimaksudkan adalah masalah personal dari pada kader itu sendiri. Seperti masalah perasaan, sikap, prilaku dan kata-kata yang membuat para kader tidak nyaman berada di rayon sering juga menjadi masalah di rayek.

Dari tulisan diatas ada beberapa masalah yang timbul mungkin yang juga dirasakan oleh semua rayon dan para kadernya, masalah tersebut :
1.  Banyaknya kuantitas tapi memiliki kualitas rendah.
2.  Tingkat individual penghuni rayon yang membuat para kader menjadi terkucilkan di rayon.
3.  Masalah pribadi yang membuat keaktifan mereka berkurang.

Ini merupakan masalah yang harus dipecahkan bersama, bukan hanya oleh pengurus tapi juga semua anggota. Karena masalah yang ada di rayek bukan masalah pengurus saja tapi masalah semua anggota rayek. Meskipun ada masalah tersebut yang terutama mengenai ketidakaktifan para kader, bukanlah mereka melupakan PMII dan rayek. Mereka masih loyal terhadap PMII dan PMII adalah sebuah organisasi pergerakan yang mereka ikuti. Para kader yang tidak aktif tetap akan memperjuangkan PMII meskipun di tempat lain.

Disini saya pun sebenarnya juga bukan kader yang mengerti PMII dan bukan kader yang aktif. Masalah yang saya tuliskan hanyalah sebatas sepengetahuan dari saya dan dari beberapa diskusi dengan sahabat/i. Mungkin hanya ini yang bisa saya tulis dan sampaikan tetap semangat untuk sahabat/i angkatan saya yaitu angkatan 2011. Jangan pernah menyerah dan salam satu angkatan dan satu jiwa.

Sekiranya ada kata-kata yang salah dari tulisan saya, ucapan maaf yang sebesar-besarnya
disampaikan. Sekian dari saya.
Wallahul Muwafiq Ilaa Aqwamith Thorieq
Wassalamualaikum wr. wb.

0 komentar:

Posting Komentar